Sabtu, 22 Desember 2007

Tempat pembuatan keris

Banyusumurup - keris
Pemakaman Raja-raja Mataram di Kecamatan Imogiri memang sudah menjadi trademark Kabupaten Bantul di dunia pariwisata. Namun, selain ke makam kuno yang berlokasi di perbukitan itu, wisatawan masih dapat menikmati obyek wisata budaya yang menyimpan sejarah panjang, lebih dari 300 tahun. Yakni dusun Banyusumurup, sekitar 2 kilometer dari makam. Bila dihitung dari kota Yogyakarta, jauhnya 20 kilometer ke arah selatan.
Proses pembuatan rangkaDi dusun ini, ada sekitar 200 perajin yang trampil membuat keris. Namun, perajin sebanyak itu, hanya ada satu orang yang mampu membuat keris pusaka, yakni keris yang dapat diisi mantera-mantera dengan fungsi untuk: keselamatan, kederajatan, kewibawaan bahkan ada yang diisi anti santet. Pengisian itu sesuai permintaan calon pemiliknya. Sedang perajin lainnya hanya membuat keris untuk kepentingan seni seperti menari, musik campursari, seragam pengantin atau sekedar hiasan.
Keris siap dipasarkan
Satu-satunya perajin keris bertuah itu adalah Jiwo Dihardjo, kini berusia 68 tahun. Oleh almarhum Sri Sultan HB IX, Mbah Jiwo kemudian diberi gelar Mpu Sarjono Supo, di tahun 1982, setelah menyelesaikan pembuatan kerangka keris bertabur berlian pesanan HB IX. Sejarah panjang dimulai ketika 300 tahun lalu, saat di Majapahit terjadi peperangan. Salah seorang ahli keris, Tomorejo namanya, melarikan diri dari Pasuruan menuju Yogyakarta dan akhirnya menetap di Banyusumurup. Mpu Sarjono Supo adalah keturunan ke 5 dari Mpu Tomo. Harga keris bertuah dan berkualitas tinggi karya Mpu Supo berkisar antara Rp 2 juta sampai Rp 12 juta per keris. Sedang perajin lain hanya Rp 25 ribu sampai Rp 250 ribu per bilah. Kenapa perajin lain tidak membuat keris bertuah? Di samping butuh modal besar, syaratnya juga teramat berat. Di antaranya: harus jalan kaki 2 hari 2 malam terus menerus tanpa henti, tidak tidur 2 hari 2 malam terus menerus, bertapa membisu 2 hari 2 malam terus menerus. Hasilnya? Luar biasa. Mpu Sarjono berpesan, bila sedang mengisi mantera, tidak boleh di foto. Kalau melanggar? Kru salah satu stasiun televisi pusat nekat mengambil gambar. Akibatnya seluruh kamera dan lampu meledak, kerugian ditaksir Rp 20 juta. Selamat datang di Banyusumurup
• Last modified: 28 Jan 2005 17:23:37.


www.bantulbiz.comCopyright © KPDE Pemkab Bantul - 2004All Rights Reserved.Page loaded in 0.79 sec.>> WebStats

History Of Keris

Hello everybody...

Do you know Keris? Keris is one of traditional weapon from Indonesia. Especially from Javanese, Keris become a value thing that must be have. Because Keris can become a symbol of the prestige to the people that have it.



Please comment here if you have any information about Keris....`



Thanks



http://keris.fotopic.net/